LDK Cahaya Islam STAIN Curup Terdepan Dalam Amal dan Ilmu

Assalamualaikumwrwb ! Terima kasih telah berkunjung ke blog kami, "Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang berperang di jalanNya dan berada dalam barisan yang teratur seolah-olah mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh. (Asshaf:4) !

Rabu, 15 Desember 2010

Berhenti Berarti Mati

Anas bin Malik mengatakan tentang Abdullah bin Ummi Maktum yang secara kondisi fisik buta. Tapi pada perang Yarmuk, Abdullah bin Ummi Maktum hadir di tengah para mujahidin di medan perang, memakai baju besi, memegang bendera. Anas bin Malik bertanya, wahai Abdullah bin Ummi Maktum, bukankah Rasulullah saw telah memberi udzur kepadamu? Ia menjawab, “Ya betul, memang dalam Al Quran telah diberikan udzur kepada orang buta. Tetapi saya menginginkan dengan kehadiran saya di sini, di medan perang, paling tidak dapat menambah jumlah tentara Islam.”

Diceritakan lagi ketika tentara Holagu masuk ke kota Baghdad, terdapat seorang ulama yang juga buta. Dia menghadang tentara dengan mengayunkan pedang ke kanan dan ke kiri barangkali ada musuh yang kena. Secara logika, apa yang bisa dilakukan oleh orang yang dalam kondisi seperti itu? Barangkali kalau dia duduk di rumah dia tidak dosa dan tidak ada pertanggung jawabannya di sisi Allah. Tapi masalahnya, ia ingin berkontribusi, ingin aktif.

Kisah kisah semacam ini banyak dalam kisah tabiin. Yang kita inginkan dalam tarbiyah adalah para kader dakwah seperti itu. Meskipun sudah udzur tetap saja bersemangat berjuang, berjuang, berjuang. Kendala fisik, materi, kondisi ekonomi, minimnya sarana, dan kendala-kendala duniawi lain bukanlah halangan manakala iman sudah tertanam kuat di dada.

Suatu ketika Imam Ahmad bin Hambal ditanya muridnya, “mataa yajidul abdu tha’marrahah?” "kapan seseorang bisa beristirahat?” Ia menjawab, “Indamaa yatha’u ihda qadamaihi fil jannah” (“Jika kita telah menginjakkan kaki di Surga, maka disanalah kita akan beristirahat”). Artinya sebelum mati, tidak ada waktu untuk senang senang istirahat. Laa rahata li du’at illa ba’dal mamaat (tidak ada kamus berleha-leha bagi para da'i kecuali setelah mati). Itu kata Syaikh Ahmad Rasyid. Jadi barangsiapa yang mau istirahat silahkan mati. Meskipun setelah itu juga belum tentu bisa istirahat karena tidak ada amal.**

Oleh: Ustadz Abdul Muiz

Sabtu, 27 November 2010



Sobat sekalian ternyata islam pernah berjaya, mari kita rebut kembali kejayaan islam. di tangan para pemuda lah semua cita tersebut dapat tergapai. mari kuat pondasi aqidah,eratkan ukhuwah dan dapatkan ilmu pengetahuan, pertahankan mentoring.Ok!
by : Rabun (Mantan Ka LDK CAIS)


Antara Dakwah dan Spiderman
Udah pada nonton film spiderman2 kan? udah2..malah udah sampe episode 6 yee..itu sih sinetron Tersanjung seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwasanya dalam film Spiderman2 Peter Parker sempat memutuskan untuk tidak lagi menjalankan tugasnya sebagai Spiderman. Spiderman yang biasanya begitu gigih memberangus kejahatan tiba-tiba merasa bahwa ia harus berhenti. kok bisa2nya ya pahlawan super sekaliber spiderman sempat mengalami ke"futur"an? hmm.. mungkin ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini 1. Tantangan dan cobaan yang makin berat Ya memang sudah tuntutan skenario. Namanya juga Spiderman2 tantangannya pasti lebih berat dari film Spiderman dan musuh2nya pun pasti lebih hebat dan canggih. Jadi seharusnya tantangan yang makin berat bukanlah alasan yang tepat bagi Peter Parker untuk mundur. Begitu pula dengan kita kawan.. sudah sunatullah bahwa semakin tinggi pohon maka akan semakin kencang angin yang menerpa. jalan dakwah memang semakin lama akan semakin sulit dan ini bukanlah hal yang patut dipersoalkan. Coba deh kita contoh jagoan Saiya di Dragon Ball,setiap kali mereka berada dalam kondisi hampir mendekati titik kematian,kemampuan mereka justru bertambah berkali lipat. 2.Manajemen yang Buruk Peter Parker sebenarnya tidak perlu mengalami kehidupan yang kacau,pekerjaan yang berantakan,studi yang amburadul,dan cinta yang gagal bila ia bisa memanajemen dirinya dengan baik. Pekerjaanya sebagai spiderman amatlah tidak layak dijadikan kambing hitam namun sepertinya lebih cocok jadi laba-laba hitam. begitu pula dengan kita,bila kita mengalami kekacauan kita sering menyalahkan banyaknya amanah,organisasi,atau kepanitiaan yang kita ikuti.Padahal masalah utamanya adalah manajemen diri kita yang buruk. Ahh..andai amanah bisa ngomong,dia ga akan rela dijadikan kambing hitam karena dia merasa tidaklah sehitam kambing(?) 3.Tidak meningkatkan kapasitas diri Dari mulai film spiderman yang pertama kemampuan spiderman ya gitu2 mulu,ngeluarin jaring2,merayap dan melompat dari gedung ke gedung,dan dia merasa cukup dengan kemampuannya itu. Padahal tantangan yang ia hadapi kan akan semakin berat. Kenapa dia ga coba jurus pengendalian angin kayak avatar aang? atau kekuatan bulan kayak sailormoon? atau belajar kamehameha kayak songoku? atau pinjem kantong ajaibnya doraemon kek. Kita juga ga boleh puas dengan kemampuan kita sekarang,semakin banyak tugas dan amanah yang kita emban kapasitas diri kita seharusnya juga ikut bertambah. mana mungkin kita ingin menampung air seisi danau tapi hanya membawa wadah barupa cangkir kecil 4. Spiderman bekerja sendiri Spiderman selalu beraksi sendiri One man show Ga kayak Power Ranger yang slalu beraksi berlima Juga ga kayak si buta dari gua hantu yang selalu ditemenin si kliwon Wajar kalo spiderman jadi merasa kelelahan dan kewalahan. Nah kita ga boleh “one man show kayak spiderman”.Amal jama’i atau kerja tim adalah hal yang mutlak kita butuhkan sehingga kita tidak akan merasa kelelahan dan kewalahan menjalankan amanah-amanah kita. Selain itu ketika kita futur akan ada orang yang selalu siap menyokong ,membantu kita bangkit lagi dan melompat lebih tinggi *promosi terooossss Bukankah medan perjuangan ini terlalu berat dan sepi untuk dilalui sendiri? 5.Kurang Komunikasi Mengapa hubungan Mary Jane dan Peter Parker kacau? Hubungan dengan keluarga dan bosnya pun menjadi kacau? Selain tidak mampu memanajemen diri Peter Parker pun jarang berkomunikasi Padahal jika komunikasi ini terjalin dengan lancar,mungkin lingkungannya akan lebih memahami. Selain itu Peter Parker juga tidak pernah mengkomunikasikan kesulitannya pada superhero yang lain. Padahal mungkin mereka memiliki solusi untuk masalah itu. Misalnya bertanya dan meminta nasehat pada superhero senior seperti Gaban,Gundam, atau Gatot Kaca. Atau mengkomunikasikan kesulitannya kepada superhero2 junior seperti avatar aang, Ben10,atau Naruto. 6.Amalan Yaumian yang buruk Pernah liat spiderman tilawah ? Atau puasa senin kamis? Atau berdzikir sambil melompat dari gedung ke gedung? Nah itulah yang membuat spiderman gampang futur . Da’i yang futur juga berawal dari ruhiyah yang buruk. Karena kedekatan dengan Allah lah yang akan paling menentukan keberhasilan perjuangan kita Di film Spiderman2, Peter Parker akhirnya memutuskan untuk berhenti menjadi spiderman, soalnya dipikir-pikir ngapain juga susah2 membasmi kejahatan,toh ada polisi. Lagipula selama ini dia bekerja tanpa pamrih,bukannya dapet gaji atau penghargaan..eh hidupnya malah hancur-hancuran. Setelah Peter Parker berhenti jadi Spiderman, Kehidupannya pun sempat jadi lebih baik. Dia baikan lagi dengan kekasihnya, studinya lancar, pekerjaannya jadi nggak amburadul lagi. Tapi itu hanya bertahan sebentar… karena dia tak bisa memungkiri bahwa ada yang kurang dalam kehidupannya yang seperti itu. Dia bagaimanapun tetap merasa lebih bahagia menjadi Spiderman, meski dengan sejuta kesusahan dan tantangannya. Kita pun seperti itu kawan... Kita telah memilih jalan dakwah ini. Mungkin hidup biasa lebih aman dan tentram. Tak perlu memikirkan orang lain, bebas bersenang-senang, asyik dugem,berleha-leha, tapi itu tetap aja ga enak. dakwah dengan segala perih yang ada di dalamnya tetap lebih manis…. Yah semoga kita bisa mengambil hikmah di balik “futur”nya Spiderman ini. Tapi tetep aja saya ga mau kayak spiderman,kayak Batman aja ah.. pembasmi kejahatan, pembela kebenaran juga… tapi hidupnya kaya raya, sukses, makmur…. Hehehe. Wallahu’alam bishowab
Penulis: Ukhti. E3 JAYANTI (Ketum Keputrian LDK CAIS)

PIlih, Mau Jadi Ikan yang Seperti apa?
Antum punya kucing di rumah? Kalo punya, coba deh, perhatikan gimana tingkahnya saat melintasi meja makan yang di atasnya ada ikan goreng yang haruuuum. Dijamin, kucing itu pasti akan menghentikan langkahnya, kemudian dengan langkah pelan sambil mengendap-endap, ia akan naik ke meja makan. Lalu ia akan mengendus-ngedus tutup hidangan yang melindungi lauk pauk yang di antaranya ada ikan goreng tadi. Friendsfillah, kalo ikan yang berada dalam tutup hidangan aja udah bisa membangkitkan hasrat kucing, gimana memuncaknya hasrat kucing kalo Antum sengaja melintas di depannya sambil menyeret ikan goreng dengan tali. Pasti kucing itu akan langsung menyambar ikan yang Antum seret di depan matanya. Ia tidak lagi merasa perlu untuk berjalan pelan dan mengendap-ngendap. Bukan hanya mengejar, tangan dan cakarnya pun langsung terjulur untuk meraba. Sedetik saja Antum lengah, yakinlah bahwa kuicing itu sudah langsung menerkam ikan goreng lalu membawanya pergi ke tempat sepi sbelum malahapnya. Begitulah sifat kucing. Saat menyadari kehadiran ikan, hasratnya akan bangkit. Namun, tatkala ia melihat ikan tersebut berada dalam tutup pelindung, maka ia hanya bisa mengendus-ngendus sambil berusaha mencari kesempatan untuk merebutnya. Jika sudah lama ia tak melihat kesempatan itu, tidak jarang, ia pun akan pergi meninggalkan ikan yang tadi begitu mengundang hasratnya. Sifat kucing ketika melihat ikan Friends, hikmah apa yang dapat Antum ambil dari fenomena kucing dan ikan goreng tadi? Yups!!! Antum benar. Fenomena kucing dan ikan goreng tadi akan mengingatkan kita pada sifat dasar laki-laki yang melihat wanita cantik. Ga percaya??! (CAUTION!!! Jangan dicoba!!!) Coba Antum perhatikan bagaimana reaksi laki-laki yang melihat seorang wanita cantik dan berjilbab? Tentu ia akan tertarik dan menatapnya sambil tertegun Lalu ia akan mengubah sikap kasarnya menjadi baik dan tingkah lakunya dialim-alimin. Nanti jika sang akhwat yang diincarnya itu pergi dan menghilang, maka ia akan kembali ke sifat asalnya. Sekarang coba Antum perhatikan reaksi lelaki yang melihat wanita cantik berpakaian seksi lewat di depannya. Pasti matanya akan menatap tajam penuh nafsu dan tidak jarang siulan pun akan berbunyi. Bukan itu saja, godaan-godaan berupa kata-kata akan keluar dari sarangnya sebagaimana kucing yang mengeong melihat ikan di depan matanya. Tidak jarang lelaki yang melihat wanita seksi melintas di depannya tadilangsung mengejar wanita tersebut. Jika lelaki itu mempunmyai ketampanan dankekayaan (cakar), maka ia akan langsung menjulurkan keduanya sebagai pemikat. Jika sudah dicengkram dengan cakar ketampanan dan kekyaan, biasanya wanita seperti itu sulit menolak. Dan kelanjutan ceritanya, pasti Antum sudah hapal bukan? Na’udzubillah… Sekarang pikirkan, enakan jadi ikan yang mana?  
Penulis: Riri Hutami (Bendahara Umum LDK CAIS) Sumber : - Kado Cinta untuk Remaja (Harlis Kurniawan) - Aku Takut Tak Berjilbab (Abu Abdullah Hamman)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites